KAMPAR (Matariaubertuah.com),– Lalu lintas di Jalan Lintas Riau-Sumatera Barat tepatnya di Kilometer (Km) 106-107, Desa Tanjung Alai, Kecamatan XIII Koto Kampar, masih diatur dengan sistem buka tutup. Antrean panjang kendaraan hingga mencapai 700 meter masih terjadi akibat pengerjaan perbaikan jalan yang terus berlangsung.

Kasatlantas Polres Kampar, AKP Vino Lestari, menyampaikan bahwa peningkatan volume kendaraan menuju Sumbar cukup signifikan, terutama pada Jumat (27/12). “Arus kendaraan dari arah Riau ke Sumbar terpantau padat namun masih lancar. Sebaliknya, antrean kendaraan dari arah Sumbar ke Riau lebih panjang, mencapai 700 meter,” ujarnya.

Ia menjelaskan, kemacetan disebabkan oleh proses pemadatan jalan di salah satu lajur yang belum selesai. “Karena itu, sistem buka tutup masih diterapkan, dan kami imbau pengendara untuk mengikuti arahan petugas di lapangan. Pelanggaran akan dikenakan sanksi tegas, termasuk penilangan,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Riau, Yohanes Tulak Todingrara, melalui PPK 1.4 BPJN Riau, Afdirman Jufri, menuturkan bahwa pengerjaan jalan di lokasi masih difokuskan pada proses pemadatan di salah satu sisi jalan. “Satu sisi jalan yang belum diaspal masih dalam kondisi tidak stabil sehingga perlu dilakukan pemadatan lebih lanjut sebelum pengaspalan dimulai,” katanya.

Afdirman juga mengimbau masyarakat untuk bersabar dan tidak menyerobot antrean. “Kami meminta pengendara untuk tetap mematuhi aturan agar tidak mengganggu kelancaran lalu lintas. Polisi juga terus memantau untuk memastikan pengendara mematuhi anjuran tersebut,” ujarnya.

Di sisi lain, kabar baik datang dari perbaikan jalan di Km 91, Desa Pulau Gadang, Kecamatan XIII Koto Kampar, yang sebelumnya amblas. Jalan penghubung dua provinsi tersebut kini sudah selesai diperbaiki dan dapat dilalui dua arah tanpa kendala.

Meskipun demikian, proses perbaikan jalan di Km 106-107 terus dipercepat oleh tim BPJN Riau. Dengan pekerjaan yang masih berlangsung, pengguna jalan diminta meningkatkan kesabaran demi kelancaran perjalanan di kawasan tersebut.