Pekanbaru (Matariaubertuah.com),– Gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Pekanbaru yang semestinya berperan sebagai wadah promosi produk UMKM dan karya kreatif masyarakat, kini justru menghadirkan kekecewaan. Bangunan representatif di Jalan Arifin Achmad itu kini difungsikan sebagai tempat penampungan sampah sementara.
Situasi tersebut menuai sorotan dan kritik dari warga serta warganet. Berdasarkan pantauan di lapangan, halaman gedung dipenuhi tumpukan sampah dari rumah tangga dan pasar, menyebarkan bau tidak sedap hingga ke lingkungan sekitar.
Kondisi memprihatinkan ini memantik komentar pedas di media sosial. Seorang pengguna bernama Nanda Brew menulis, “Wali Kota Pekanbaru nggak becus tangani urusan sampah. Baru kemarin bilang mau putus kontrak dengan pihak ketiga, sekarang malah makin kacau.”
Senada, akun K Ciak menyindir alokasi anggaran pembangunan gedung yang dinilainya sia-sia. “Gedung mahal-mahal dibangun tapi dipakai jadi tempat sampah. Masa di Pekanbaru seluas ini tak ada lahan lain? Lebih baik Wali Kota mundur,” tulisnya.
Warga juga menyayangkan fokus kebijakan pemerintah yang dianggap tidak seimbang. Beberapa menilai, upaya pemkot terlalu terpusat pada penertiban tempat hiburan dan maksiat, namun lalai dalam penanganan persoalan mendasar seperti pengelolaan sampah.
“Harusnya urus dulu yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Sampah ini sudah jadi persoalan serius,” kritik Kazehaya, seorang warga lainnya.
Berbagai suara masyarakat menilai bahwa kejadian ini mencerminkan lemahnya perencanaan serta minimnya sinergi dalam pengelolaan lingkungan di Kota Pekanbaru. Bahkan, ada yang menyarankan agar aparat seperti TNI dan Polri dilibatkan karena dampak tumpukan sampah berpotensi menjadi masalah kesehatan masyarakat.
Kondisi Gedung Dekranasda kini menjadi sorotan bukan karena prestasi, melainkan karena ironi: bangunan yang dirancang untuk memajukan kerajinan lokal, justru berubah menjadi simbol buruknya tata kelola kota. Masyarakat mendesak pemerintah agar segera memindahkan lokasi penampungan sampah, memulihkan fungsi gedung, serta menyusun strategi jangka panjang dalam menangani persoalan lingkungan.(rpc)
Tim Redaksi