Pekanbaru, (Matariaubertuah.com) — Dr. (C). Delpi Susanti, S.IP., M.IP., seorang tokoh perempuan muda Riau, menyoroti pentingnya distribusi Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam Pemilihan Walikota (Pilwako) Pekanbaru 2024. Menurutnya, distribusi TPS bukan hanya persoalan teknis, melainkan juga strategi politik yang krusial dalam menggalang suara dan membentuk peta kekuatan politik di tingkat lokal.

“Distribusi TPS memegang peran yang sangat strategis, terutama dalam menggerakkan mobilisasi suara. Setiap TPS yang ditempatkan mencerminkan aksesibilitas pemilih sekaligus dinamika politik yang terjadi di masing-masing wilayah,” ungkap Dr. (C). Delpi. Ia menambahkan bahwa beberapa kecamatan dengan jumlah TPS yang besar, seperti Kecamatan Marpoyan Damai yang memiliki 181 TPS, dan Kecamatan Tuah Madani yang memiliki 190 TPS, akan menjadi medan perebutan suara yang sangat kompetitif. “Wilayah-wilayah ini akan menjadi fokus utama kandidat, karena volume TPS yang besar membuka peluang mobilisasi suara yang signifikan,” tegasnya.

Dr. (C). Delpi juga menekankan potensi ketimpangan akses di daerah-daerah yang luas dan padat, seperti di Kecamatan Tenayan Raya, yang memiliki kelurahan besar seperti Rejosari. Menurutnya, daerah ini tidak hanya memiliki jumlah TPS yang signifikan, tetapi juga menghadapi tantangan geografis yang dapat mempengaruhi partisipasi pemilih. “Ketimpangan akses terhadap TPS dapat menghambat proses demokrasi, sehingga penting bagi penyelenggara pemilu untuk memastikan akses yang adil bagi seluruh pemilih,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa distribusi TPS yang tidak merata dapat berujung pada ketidakadilan politik, terutama jika terjadi di daerah yang secara strategis menjadi kunci kemenangan. Oleh karena itu, menurut Dr. (C). Delpi, perhatian yang lebih besar harus diberikan pada penyebaran TPS di daerah-daerah padat penduduk, termasuk wilayah yang memiliki potensi suara besar dalam Pilwako.

“Pilkada yang adil membutuhkan infrastruktur pemilu yang tidak hanya efektif, tetapi juga merata dan bisa diandalkan, terutama di wilayah-wilayah strategis. Dalam konteks Pekanbaru, Pilwako 2024 akan sangat dipengaruhi oleh seberapa baik distribusi TPS ini dijalankan,” tegasnya.

Dr. (C). Delpi menyimpulkan bahwa Pilwako Pekanbaru 2024 akan menjadi ajang pertarungan politik yang menentukan bagi masa depan kota. “Dengan jumlah TPS yang besar di beberapa wilayah kunci, intensitas persaingan politik dipastikan meningkat. Setiap detail, termasuk distribusi TPS, akan memainkan peran besar dalam menentukan arah kepemimpinan Pekanbaru ke depan,” pungkasnya.

Opini ini memperlihatkan bahwa selain dari kemampuan kandidat, efektivitas dan keadilan distribusi TPS adalah faktor penentu penting dalam Pilwako 2024 yang tak bisa diabaikan.