Jakarta (Matariaubertuah.com),— Ibadah haji bukan sekadar perjalanan spiritual, tetapi juga momentum penting untuk menanamkan nilai-nilai kesederhanaan dan menghindari gaya hidup bermewah-mewahan. Hal ini selaras dengan tujuan utama haji yang diisyaratkan dalam Alquran dan hadis, yaitu membentuk pribadi bertakwa yang mencerminkan karakter ahli surga.

Sebagaimana ditegaskan dalam hadis riwayat at-Thabrani dari Ibnu Abbas, haji mabrur tidak ada balasannya kecuali surga. Mereka yang hajinya diterima akan menunjukkan perilaku mulia dalam kehidupan sehari-hari, termasuk hidup sederhana dan menjauhi sikap sombong.

Ciri ahli surga dalam Alquran, antara lain dijelaskan dalam surah al-Baqarah ayat 2-4 dan Ali Imran ayat 133-135, adalah mereka yang bertakwa, gemar berbagi, mampu mengendalikan amarah, serta memaafkan kesalahan orang lain. Sebaliknya, golongan yang hidup dalam kemewahan tanpa kendali disebut sebagai bagian dari ahli neraka, seperti yang diuraikan dalam QS al-Waqi’ah ayat 41–45.

Kemewahan yang berlebihan tidak hanya berdampak pada lemahnya ibadah, tetapi juga berpotensi menjerumuskan seseorang ke dalam perilaku tercela seperti korupsi, kolusi, dan nepotisme. Rasulullah SAW mengingatkan umatnya untuk tidak hidup berlebihan. “Makanlah, minumlah, berpakaianlah, dan bersedekahlah tanpa berlebihan dan kesombongan,” sabda Nabi sebagaimana diriwayatkan Ahmad dan Abu Daud.

Nilai-nilai kesederhanaan tercermin dalam praktik ihram saat pelaksanaan haji. Para jamaah laki-laki mengenakan dua helai kain putih tanpa jahitan sebagai simbol pelepasan status duniawi. Dalam kondisi tersebut, semua jamaah setara di hadapan Allah SWT.

Melalui ibadah haji, umat Islam diajak memperkuat ukhuwah, memperbanyak zikir, melatih kesabaran, mengikis kesombongan, serta membiasakan diri hidup sederhana. Hal ini menjadi bagian dari hikmah besar yang terkandung dalam syariat haji, sebagaimana disebutkan dalam QS al-Hajj ayat 27–28.

Haji sejatinya bukan hanya ritual ibadah tahunan, tetapi juga sarana untuk membentuk karakter muslim yang rendah hati, bertanggung jawab, dan menjauhi sikap berlebihan dalam segala hal.(rep)