Pekanbaru (Matariaubertuah.com),– Umat Islam di Kota Pekanbaru diajak untuk bersama-sama memanjatkan doa demi kelancaran dan kemudahan seluruh jamaah calon haji (JCH) asal Pekanbaru yang sedang melaksanakan puncak ibadah haji di Tanah Suci.
Ajakan tersebut disampaikan oleh Abdul Wahid, Penanggung Jawab Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kota Pekanbaru, mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pekanbaru, Kamis pagi (5/6/2025).
“Kami mengimbau seluruh umat muslim di Kota Pekanbaru agar turut mendoakan para jamaah kita yang saat ini sedang menjalani prosesi puncak haji, mulai dari wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, hingga melontar jumrah di Mina. Semoga semua tahapan ibadah berjalan lancar dan diberi kekuatan oleh Allah SWT,” ujar Abdul Wahid.
Dikatakannya, jamaah Kloter BTH 03 asal Pekanbaru telah dipersiapkan dengan baik dan siap menghadapi fase terpenting dalam ibadah haji. Bahkan, secara khusus para jamaah akan menutup kegiatan ibadah mereka dengan khatam Al-Qur’an bersama.
“Alhamdulillah, seluruh rangkaian ibadah sudah dijadwalkan dengan rapi, termasuk kegiatan tadarus, wukuf, hingga perpindahan ke Muzdalifah dan Mina,” tambah Wahid, yang juga menjabat sebagai Kasubbag Tata Usaha di Kemenag Pekanbaru.
Berdasarkan laporan Petugas Pembimbing Ibadah Haji (PPIH) Kloter BTH 03, H Pujianto, para jamaah pada tanggal 8 Zulhijah (Rabu, 4 Juni 2025) telah melaksanakan salat Zuhur dan Ashar secara jama’ qashar takdim di mushalla hotel.
Memasuki hari Arafah, 9 Zulhijah, kegiatan ibadah dimulai dengan salat Magrib dan Isya berjamaah, disusul dengan pembacaan Surat Yasin. Pada dini hari, pukul 04.26 waktu Arab Saudi (WAS), jamaah menunaikan salat Subuh, kemudian dilanjutkan dengan tadarus hingga khatam 30 juz yang dipandu oleh para kepala rombongan (Karom).
Selanjutnya, jamaah diberi waktu istirahat sebelum memasuki waktu wukuf. Pukul 12.19 WAS, wukuf dimulai dengan pelaksanaan azan, khutbah, salat Zuhur dan Ashar secara jama’ qashar, serta dzikir dan doa bersama.
Setelah salat Magrib dan Isya, jamaah bersiap diberangkatkan menuju Muzdalifah. Jika perpindahan dilakukan sebelum Magrib pada malam 10 Zulhijah, maka salat Magrib dan Isya akan di jama’ takdim di Muzdalifah. Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan salat Subuh dan persiapan menuju Mina untuk melaksanakan lontar jumrah.
Selama di Mina, para jamaah akan tetap menjalankan salat tepat waktu. Salat yang memungkinkan untuk diqashar tetap dilakukan sesuai ketentuan syariat.
Dengan kesiapan yang matang dan bimbingan dari petugas, diharapkan seluruh jamaah Pekanbaru bisa menjalani ibadah dengan lancar, sehat, dan kembali ke tanah air sebagai haji mabrur.(rpc)
Tim Redaksi