Jakarta (Matariaubertuah.com), — Malam penghargaan Hoegeng Awards 2025 menjadi lebih dari sekadar seremoni apresiasi. Di tengah gemerlap lampu dan tepuk tangan, Kombes Rita Wulandari, penerima penghargaan kategori Polisi Pelindung Perempuan, Anak, dan Kelompok Rentan, menyuarakan harapan besar bagi sesama polisi wanita (Polwan).

Saat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membuka sesi tanya jawab dengan para pemenang, Kombes Rita tak ragu menyampaikan aspirasi: berikan ruang lebih bagi Polwan untuk memimpin di Direktorat Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), serta adanya Sekolah Inspektur Polisi (SIP) khusus untuk penyidik PPA.

“Untuk pembentukan direktorat di 11 Polda yang akan datang, mohon kiranya Polwan diberi prioritas dan kesempatan memimpin. Karena kami paham dan punya empati lebih saat menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak,” ujar Kombes Rita dalam acara yang digelar di Auditorium Mutiara STIK-PTIK Polri, Jakarta Selatan, Rabu (16/7/2025).

Sebagai Kasubdit 1 Dittipid PPA-PPO Bareskrim Polri, Rita paham betul medan tugas dan tantangan yang dihadapi penyidik PPA. Karena itu, ia juga meminta agar penyidik yang sudah lama mengabdi diberi peluang untuk naik pangkat lewat SIP khusus PPA, agar bisa terus menegakkan hukum dengan responsif, adil, dan beretika.

“Penyidik PPA bukan hanya penegak hukum, tapi juga pendengar trauma. Kami butuh dukungan struktural agar pengabdian kami bisa lebih berdampak,” imbuhnya.

Permintaan itu tak diabaikan. Kapolri Jenderal Sigit langsung memberi respons hangat dan penuh harapan. “Karena ini untuk kebaikan institusi, segera kita rapatkan. Insyaallah, kalau memungkinkan, akan kita eksekusi,” ujarnya disambut tepuk tangan hadirin.

Malam itu, Kombes Rita bukan hanya membawa pulang trofi Hoegeng Awards dari tangan Mendagri Tito Karnavian. Ia juga membawa pulang perhatian dan harapan baru bagi seluruh penyidik PPA dan Polwan Indonesia.

Hoegeng Awards 2025 sendiri merupakan ajang bergengsi hasil kolaborasi Polri dan detikcom, yang memberikan penghargaan kepada polisi-polisi teladan di berbagai kategori. Proses seleksi ketat dilakukan oleh Dewan Pakar lintas sektor, mulai dari tokoh HAM, Kompolnas, DPR, hingga jaringan masyarakat sipil.

Dengan tema “Polisi Rakyat, Teladan Mengabdi,” acara ini menegaskan bahwa di balik seragam kepolisian, ada manusia-manusia yang mengabdi dengan hati—seperti Kombes Rita, yang malam itu bukan hanya menerima penghargaan, tapi juga memperjuangkan masa depan institusi yang lebih inklusif dan berkeadilan.(dek/imk)