Pekanbaru (Matariaubertuah.com),- Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pekanbaru mengambil langkah tegas untuk mengatasi permasalahan gelandangan dan pengemis (gepeng) yang semakin marak di beberapa titik strategis kota, terutama di persimpangan lampu merah. Tahun ini, Dinsos akan menempatkan satuan tugas (satgas) di lokasi-lokasi tersebut guna menekan keberadaan gepeng yang kerap mengganggu kenyamanan pengguna jalan.
Kepala Dinsos Pekanbaru, Idrus, menyatakan bahwa setiap persimpangan lampu merah akan diawasi oleh minimal empat orang satgas. Upaya ini merupakan hasil evaluasi dari program serupa yang pernah diuji coba pada tahun 2014.
“Kami akan menempatkan petugas di setiap lampu merah. Minimal empat orang satgas yang bertugas untuk memantau dan menertibkan aktivitas gepeng di sana. Kami juga akan meminta dukungan dari Satpol PP untuk memperkuat pengawasan,” ujar Idrus, Senin (13/1/2025).
Saat ini, Dinsos memiliki 26 orang petugas yang siap diterjunkan. Namun, untuk memastikan efektivitas program, pihaknya akan berkoordinasi dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain, termasuk Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Modus Gepeng Semakin Beragam
Menurut Idrus, gepeng di Pekanbaru semakin kreatif dalam menggunakan berbagai modus untuk menarik simpati masyarakat. Beberapa di antaranya berpura-pura berdagang, membersihkan kendaraan, atau bahkan menyamar sebagai petugas kebersihan.
“Kami juga mencatat adanya anak-anak yang diperalat untuk mengemis. Karena itu, kami akan melibatkan Dinas Perlindungan Anak untuk menangani kasus-kasus seperti ini. Selain itu, ada modus yang menggunakan sapu untuk berpura-pura menjadi petugas kebersihan. Ini akan kami koordinasikan dengan DLHK,” tambahnya.
Imbauan kepada Masyarakat
Dinsos juga mengimbau masyarakat untuk tidak memberikan sumbangan secara langsung kepada gepeng di jalan. Idrus mengajak warga menyalurkan bantuan melalui lembaga resmi seperti Baznas atau organisasi sosial terpercaya lainnya.
“Dengan memberikan sumbangan di tempat resmi, bantuan dapat tersalurkan lebih tepat sasaran dan tidak memperkuat aktivitas gepeng di jalanan,” tegas Idrus.
Langkah strategis ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan perkotaan yang lebih tertib dan nyaman bagi masyarakat Pekanbaru. Selain itu, pendekatan kolaboratif dengan berbagai instansi terkait diharapkan dapat memberikan solusi jangka panjang dalam menangani permasalahan sosial ini.(roc)
Tim Redaksi