(Matariaubertuah.com),- Sinaboi 12 Juni 2025 — Pemerintah Kepenghuluan Sinaboi terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi desa melalui pendampingan terhadap pembentukan Koperasi Merah Putih (KMP). Dukungan ini diwujudkan dengan fasilitasi proses legalisasi, pelatihan pengelolaan koperasi, hingga menjalin jejaring kemitraan dengan pihak swasta dan pemerintah daerah.
Penghulu Sinaboi, Rafika, dalam kunjungannya ke sekretariat pengurus KMP pada Rabu (11/6), menyampaikan bahwa koperasi ini diharapkan menjadi solusi nyata atas berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat desa. Mulai dari sulitnya akses permodalan, terbatasnya pemasaran hasil pertanian dan produk UMKM, hingga rendahnya daya saing pelaku usaha kecil di tingkat lokal.
“Koperasi Merah Putih bukan sekadar lembaga ekonomi, tetapi juga gerakan sosial berbasis gotong royong dan kemandirian desa. Kami ingin menjadikan koperasi ini sebagai instrumen untuk mengelola potensi lokal secara kolektif dan profesional,” ujar Rafika, Kamis (12/6).
Ia juga menegaskan bahwa KMP merupakan bagian dari program nasional yang mendorong penguatan ekonomi kerakyatan. Koperasi ini dirancang untuk tumbuh di setiap desa dan kelurahan se-Indonesia, dengan mengusung prinsip kekeluargaan, partisipatif, dan keberlanjutan.
Sebagai tindak lanjut dari inisiatif ini, Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) telah digelar guna membentuk struktur organisasi koperasi. Ketua KMP Kepenghuluan Sinaboi, Iwandi, menyatakan bahwa saat ini pihaknya tengah menyelesaikan sejumlah langkah strategis seperti pengurusan badan hukum, pembukaan rekening koperasi, serta penyusunan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).
“Pembentukan koperasi ini sangat sejalan dengan amanat Undang-Undang Desa, yang menekankan pentingnya penguatan ekonomi lokal berbasis gotong royong. Kami bertekad menjadikan koperasi ini sebagai fondasi bagi kemandirian dan kesejahteraan masyarakat Sinaboi,” tutur Iwandi.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah kepenghuluan dan semangat kolektif warga, Koperasi Merah Putih diharapkan mampu menjadi pilar utama dalam membangun ekonomi desa yang inklusif, tangguh, dan berdaya saing.(smc)
Tim Redaksi