BAGANSIAPIAPI (Matariaubertuah.com),– Pekerjaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Tahun Anggaran 2024 di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Rokan Hilir kembali menjadi sorotan. Meski dana telah dicairkan sepenuhnya, sejumlah proyek dilaporkan belum selesai sesuai target waktu.

Kepala Disdikbud Rokan Hilir, Asril Arief, S.Sos., M.Si., menyatakan bahwa sebagian besar pekerjaan DAK Fisik hanya tinggal tahap penyelesaian akhir. “Tinggal finishing saja, ada juga yang sudah selesai. Namun, ada tiga sekolah yang masih berada di progres 80%,” ujar Asril melalui pesan WhatsApp, Rabu (01/01/2025).

Ketika dimintai rincian mengenai sekolah mana saja yang sudah selesai, Asril justru menyarankan agar hal itu dikonfirmasi ke Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK). “Nanti kita tanya PPTK,” jawabnya singkat.

Dalam proyek DAK Fisik 2024, Asril menunjuk YI sebagai bendahara tunggal untuk pengelolaan dana fisik tingkat TK, SD, dan SMP. Namun, YI yang berlatar belakang sebagai mantan guru dikabarkan sulit dihubungi dan jarang terlihat di kantor. Selain itu, IR, seorang staf yang ditunjuk sebagai PPTK, juga dinilai kurang transparan terkait informasi perkembangan proyek.

Pantauan di lapangan menunjukkan beberapa proyek masih jauh dari selesai. Salah satu contohnya adalah SDN 007 Pulau Halang Belakang di Kecamatan Kubu Babussalam, di mana progres pekerjaan fisik diduga belum mencapai 70%.

Sumber masyarakat juga mengungkapkan bahwa meskipun dana DAK untuk SD dan SMP telah cair 100%, total pekerjaan di lapangan masih belum memadai. Anggaran DAK Fisik tahun ini mencakup sekitar Rp20 miliar untuk SD dan Rp6 miliar untuk SMP.

Proyek DAK Fisik 2024 ini mencerminkan tantangan pengelolaan dana yang belum optimal. Masyarakat berharap ada langkah konkret dari pihak terkait untuk memastikan pekerjaan selesai tepat waktu dan sesuai standar yang ditentukan.