Sipungguk Kampar (Matariaubertuah.com),– Senin 30/12/2024 Abdul Mutholib yang kerap disapa Bung Abdul, calon Kepala Desa Sipungguk, mendapat dukungan luas dari berbagai elemen masyarakat, termasuk pemuda, ulama, tokoh adat, guru, dan petani. Dukungan ini didasari oleh komitmen kuat Bung Abdul untuk memajukan desa, mengembangkan sektor pariwisata, serta menjaga nilai-nilai agama, budaya, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat dalam setiap kebijakan yang dirancangnya.
Meningkatkan Kesejahteraan melalui UsahaSebagai seorang pengusaha telur ayam, Bung Abdul menunjukkan bahwa usaha yang dijalankannya bukan hanya bertujuan untuk mencari keuntungan pribadi, tetapi juga membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar. Dalam kemitraannya dengan Program Keluarga Harapan (PKH), Bung Abdul tidak hanya memastikan kebutuhan telur bagi penerima manfaat terpenuhi, tetapi juga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk melibatkan tenaga kerja lokal dalam proses distribusi. Hal ini berdampak pada terciptanya lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat Desa Sipungguk.
“Berwirausaha bagi saya bukan sekadar mencari penghasilan, tetapi juga menjadi sarana untuk memberdayakan orang lain. Melalui usaha ini, saya tidak hanya memenuhi kebutuhan mitra PKH tetapi juga membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat desa. Dengan sistem manajemen yang baik, usaha ini dapat memberikan manfaat yang lebih luas,” ujar Bung Abdul.
Seperti pepatah adat, “Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian,” perjuangan membangun ekonomi desa kini dilakukan dengan harapan membawa kesejahteraan yang berkelanjutan bagi masyarakat.
Dukungan Pemuda untuk Pengembangan DesaPara pemuda Desa Sipungguk memberikan dukungan penuh kepada Bung Abdul karena visi dan misi yang dinilai mampu memberikan dampak positif, terutama dalam pengembangan pariwisata dan perekonomian desa.
“Kami mendukung Bung Abdul karena program-programnya sejalan dengan harapan kami. Dia memiliki visi yang jelas untuk membangun desa, khususnya di sektor wisata, sehingga kami yakin perubahan yang lebih baik dapat tercapai,” ujar salah satu pemuda setempat.
Seperti pepatah, “Tak lapuk oleh hujan, tak lekang oleh panas,” semangat para pemuda ini mencerminkan tekad kuat untuk membangun desa bersama Bung Abdul.
Kebijakan Berbasis Nilai AgamaDukungan serupa juga datang dari kalangan ulama. Salah satu kebijakan Bung Abdul yang mendapat apresiasi adalah rencananya untuk menutup destinasi wisata Sungai Gelombang setiap hari Jumat. Kebijakan ini bertujuan untuk memberikan waktu kepada masyarakat agar lebih fokus menjalankan ibadah.
“Kami sangat mendukung langkah ini. Bung Abdul menunjukkan kepeduliannya terhadap kehidupan spiritual masyarakat dengan mengutamakan nilai-nilai agama dalam kebijakan publik,” ujar seorang ulama desa.
Sebagaimana peribahasa adat, “Adat bersendi syarak, syarak bersendi kitabullah,” langkah ini mencerminkan upaya Bung Abdul menjaga harmoni antara agama dan kebijakan publik.
Komitmen Melestarikan Adat dan BudayaTokoh adat Desa Sipungguk juga menyatakan dukungan mereka terhadap Bung Abdul. Sosoknya dinilai memiliki pemahaman mendalam tentang pentingnya menjaga adat istiadat dan kearifan lokal dalam pembangunan desa.
“Bung Abdul adalah sosok pemimpin yang memahami nilai-nilai budaya dan adat. Kami percaya dia akan menjaga warisan adat dan menjadikannya landasan dalam setiap pembangunan desa,” kata salah seorang tokoh adat setempat.
Seperti pepatah adat, “Alam takambang jadi guru,” Bung Abdul memahami bahwa adat dan budaya adalah pelajaran yang harus dijaga dan diwariskan kepada generasi mendatang.
Optimisme Masa Depan Desa SipunggukDengan dukungan luas dari masyarakat, termasuk pemuda, ulama, tokoh adat, guru, dan petani, serta rekam jejaknya dalam mendukung program sosial dan pengembangan sektor wisata, Bung Abdul semakin mantap untuk membawa Desa Sipungguk menuju perubahan yang lebih baik.
“Kami yakin bahwa dengan kepemimpinan Bung Abdul, Desa Sipungguk akan menjadi ikon wisata daerah yang tetap menjunjung tinggi nilai agama, budaya, pendidikan, dan pertanian. Usahanya dalam menciptakan lapangan kerja melalui pengelolaan usaha juga menjadi teladan bagi masyarakat,” tutup salah seorang warga.
Sebagaimana pepatah, “Ringan sama dijinjing, berat sama dipikul,” dukungan masyarakat dan kebersamaan adalah kunci keberhasilan Bung Abdul dalam mewujudkan Desa Sipungguk yang maju dan mandiri.
Tim Redaksi