Jakarta (Matariaubertuah.com),- 20 Januari 2025 – Wacana pertemuan antara Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Presiden RI sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto terus menjadi bahan pembicaraan di kalangan pengamat dan pelaku politik. Pertemuan ini diperkirakan akan membawa implikasi besar terhadap dinamika politik nasional, terutama terkait posisi mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pemerintahan Prabowo.

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ray Rangkuti, menilai bahwa pertemuan ini dapat mengurangi pengaruh Jokowi terhadap pemerintahan Prabowo. “Jika Megawati dan Prabowo berhasil menemukan kesepahaman strategis, dominasi Jokowi dalam pemerintahan bisa terkikis. Artinya, ruang bagi Jokowi untuk terlibat aktif dalam pemerintahan akan semakin terbatas,” kata Ray, Senin (20/1).

Ray juga menyoroti bahwa pertemuan ini dapat menjadi sinyal kuat akan tercapainya harmoni antara PDIP dan Gerindra, dua partai besar yang selama ini memiliki perbedaan strategis dalam berbagai kontestasi politik.

“Pertemuan ini dapat menunjukkan bahwa hubungan kedua partai tidak lagi dipisahkan oleh sekat ideologis maupun kepentingan pemilu sebelumnya. Ini penting untuk menjaga stabilitas politik nasional, terutama menjelang Kongres PDIP 2025,” jelasnya.

Di sisi lain, Ray menyebut pertemuan ini juga memiliki dampak internal bagi PDIP. Dengan adanya hubungan yang solid antara Megawati dan Prabowo, upaya pihak luar untuk melemahkan PDIP melalui intervensi politik akan lebih sulit dilakukan.

“Keberlanjutan soliditas partai sangat bergantung pada netralitas pemerintah. Jika pemerintah tidak mencoba terlibat dalam urusan internal partai, PDIP akan memiliki ruang lebih besar untuk konsolidasi,” tambahnya.

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, sebelumnya telah mengonfirmasi rencana pertemuan ini. Menurut Hasto, Megawati dan Prabowo memiliki kedekatan ideologis yang dapat menjadi landasan untuk membahas isu-isu strategis bangsa.

“Pertemuan ini merupakan ruang dialog antar-pemimpin yang memiliki visi besar untuk Indonesia. Apa yang akan dibahas adalah hal-hal strategis yang akan disampaikan langsung oleh Ibu Megawati dan Bapak Prabowo,” kata Hasto, Sabtu (18/1).

Sementara itu, para pengamat melihat bahwa pertemuan Megawati dan Prabowo dapat menjadi momentum baru dalam peta politik nasional. Dengan kedua tokoh ini bersepakat, arah kebijakan pemerintah ke depan mungkin akan lebih stabil, sekaligus mengurangi risiko konflik kepentingan dari berbagai pihak.