Pasir Pengaraian (Matariaubertuah.com),- Sebagai pengamat pemerintah dan pemerhati perempuan di Riau, saya melihat debat publik Pilkada Rokan Hulu 2024 ini bukan hanya sebagai momentum demokrasi, tetapi juga sebagai ajang penting untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat, termasuk perempuan dan kelompok rentan lainnya. Dengan tema “Rokan Hulu Jaya, Masyarakat Hebat”, debat ini menjadi ruang strategis untuk mengukur sejauh mana para calon pemimpin memiliki visi inklusif dan berpihak pada seluruh lapisan masyarakat.
Dalam Pilkada Rokan Hulu 2024, tercatat 192.649 pemilih perempuan yang memiliki hak suara. Jumlah ini menunjukkan bahwa perempuan memegang peranan strategis dalam menentukan arah pembangunan daerah. Dengan enam segmen debat yang terstruktur, masyarakat, khususnya perempuan, dapat menilai kemampuan masing-masing pasangan calon (Paslon) dalam mengidentifikasi persoalan daerah, termasuk isu kesetaraan gender, peningkatan ekonomi masyarakat, dan pemberdayaan perempuan.
Sebagai pemerhati perempuan, saya menyoroti pentingnya keberpihakan para calon terhadap program-program yang memberdayakan perempuan. Misalnya, peningkatan akses pendidikan bagi anak perempuan, pelatihan keterampilan bagi ibu rumah tangga, serta kebijakan yang melindungi perempuan dari kekerasan dan diskriminasi. Dalam konteks ini, debat publik menjadi panggung untuk menilai sejauh mana pasangan calon memiliki visi yang relevan dengan kebutuhan lebih dari 192 ribu pemilih perempuan di Rokan Hulu.
Selain itu, sinergi yang terjalin antara penyelenggara, aparat keamanan, dan masyarakat patut diapresiasi. Dengan pengamanan yang maksimal, acara ini berlangsung aman dan kondusif, mencerminkan kesiapan Kabupaten Rokan Hulu dalam menyelenggarakan demokrasi yang sehat. Dukungan dari pihak TNI, Polres Rokan Hulu, dan Satpol PP menunjukkan bahwa demokrasi membutuhkan kolaborasi semua pihak.
Namun, keberhasilan demokrasi tidak hanya bergantung pada para calon pemimpin, tetapi juga pada pemilih. Perempuan, sebagai salah satu kelompok pemilih terbesar, diharapkan lebih aktif dan kritis dalam mencermati visi dan misi para kandidat. Perempuan memiliki peran strategis tidak hanya sebagai pemilih, tetapi juga sebagai penggerak perubahan di lingkungannya.
Debat ini telah menjadi langkah awal yang baik, tetapi keberlanjutan visi inklusif ini harus terus dipastikan dalam implementasi kebijakan setelah pemilihan. Semoga Pilkada Rokan Hulu 2024 tidak hanya melahirkan pemimpin yang kompeten, tetapi juga pemimpin yang peduli pada seluruh masyarakat tanpa terkecuali, termasuk perempuan sebagai motor pembangunan. Dengan lebih dari 192 ribu suara perempuan yang berpotensi menjadi penentu, mari kita gunakan hak pilih dengan bijak demi mewujudkan Rokan Hulu Jaya, Masyarakat Hebat.
Tim Redaksi