JAKARTA  (Matariaubertuah.com)– Prabowo Subianto Djojohadikusumo, lahir di Jakarta pada 17 Oktober 1951, merupakan tokoh yang dikenal cerdas dan tangguh. Ia adalah putra ketiga dari pasangan ekonom terkemuka Sumitro Djojohadikusumo dan Dora Marie Sigar. Prabowo mengenyam pendidikan di beberapa negara, termasuk di Victoria Institution, Kuala Lumpur; Zurich International School, Swiss; dan The American School di London, Inggris.

Keinginan Prabowo untuk mengabdi kepada negara membawanya kembali ke Indonesia. Ia melanjutkan pendidikannya di Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) di Magelang, Jawa Tengah, dan lulus dengan pangkat Letnan II. Karier militernya dimulai di Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopasanda), cikal bakal Komando Pasukan Khusus (Kopassus), pasukan elit TNI Angkatan Darat.

Prabowo makin bersinar di dunia militer setelah terlibat dalam operasi Tim Manggala di Timor Timur pada 1983. Pada saat itu, ia menjabat sebagai Wakil Komandan Detasemen 81, satuan antiteror Kopasanda, di bawah pimpinan Luhut Binsar Pandjaitan. Pada 1996, Prabowo diangkat menjadi Komandan Jenderal Kopassus, dan pada 1998, ia mencapai puncak karier militernya sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).

Setelah pensiun dari militer, Prabowo menetap di Yordania dan Eropa sebelum kembali ke Indonesia. Di tanah air, ia merambah dunia bisnis, mengembangkan perusahaan di sektor perkebunan, tambang, kelapa sawit, dan batu bara. Sukses di bidang usaha, Prabowo kemudian memasuki dunia politik, bergabung dengan Partai Golkar.

Meski awalnya karier politiknya tidak seberhasil karier militernya, Prabowo terus berjuang. Ia pertama kali mencalonkan diri sebagai presiden pada 2009, namun mengalami kekalahan. Dengan jiwa pantang menyerah, Prabowo kembali bertarung di pemilihan presiden di beberapa kesempatan.

Puncak perjuangan politiknya akhirnya tiba pada Pemilu 2024. Berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo, Prabowo berhasil memenangkan pemilihan presiden dengan perolehan 96.214.691 suara atau 58,6%. Kemenangan ini mengalahkan dua pasangan lawan, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang meraih 40 juta suara dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan 27 juta suara.

Kemenangan Prabowo-Gibran tidak hanya menjadi puncak perjalanan politik Prabowo yang panjang, tetapi juga membawa harapan baru bagi Indonesia di masa depan. Pasangan ini diharapkan mampu membawa perubahan positif dan memberikan kontribusi besar bagi bangsa. (rls)

TIM EDITOR