Pekanbaru (Matariaubertuah.com),– Program Kemandirian Pangan 2025 yang digagas Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) mendapat respons positif dari berbagai kalangan, termasuk generasi muda. Organisasi kepemudaan yang berbasis pertanian menyatakan komitmennya untuk berperan aktif dalam program ini guna memperkuat ketahanan pangan di daerah.

Dua organisasi pemuda yang bergerak di sektor pertanian, yakni Forum Mahasiswa Tani Pekanbaru (FMTP) dan Generasi Muda Tani (GMT) Pekanbaru, siap terlibat langsung dalam implementasi program tersebut. Ketua FMTP, Abdul Mutholib, menegaskan bahwa pihaknya akan mengajak mahasiswa untuk lebih aktif dalam praktik pertanian guna mendukung ketahanan pangan daerah.

“Ini kesempatan besar bagi mahasiswa untuk mengembangkan wawasan dan keterampilan di bidang pertanian. Tidak hanya teori di dalam kelas, tetapi juga praktik langsung di lapangan untuk membantu masyarakat,” ujar Abdul Mutholib.

Senada dengan itu, Ketua GMT Pekanbaru, Heriksom Roxsli, menyatakan kesiapannya untuk mengerahkan relawan ke berbagai titik guna membantu masyarakat dalam memanfaatkan lahan yang tersedia.

“GMT Pekanbaru akan menyiapkan tim relawan yang siap mendampingi warga dalam menerapkan teknik pertanian modern, termasuk edukasi pemanfaatan pekarangan rumah untuk bercocok tanam,” jelasnya.

Program Kemandirian Pangan 2025 sendiri merupakan inisiatif Pemko Pekanbaru yang diawali dengan penerbitan Surat Edaran Wali Kota pada tahun 2024. Edaran ini menginstruksikan seluruh elemen pemerintahan, mulai dari tingkat kecamatan hingga RT, untuk turut berperan aktif dalam upaya penguatan ketahanan pangan.

Sebagai bagian dari strategi sosialisasi dan pelaksanaan program, pemerintah juga akan mengadakan kompetisi antar kecamatan guna mendorong inovasi dalam penerapan ketahanan pangan. Kecamatan dengan hasil terbaik akan mendapatkan penghargaan dalam perayaan HUT Kota Pekanbaru tahun ini.

Inovasi lain yang dikembangkan oleh Disketapang Pekanbaru untuk mendukung program ini antara lain siTANGAN (Sistem Manajemen Informasi Ketahanan Pangan), siDIVA (Aplikasi Digital FSVA), Outlet PUAN BERSERI (Pemasaran Usaha Pangan Bersama Secara Lestari), serta Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L).

Dengan dukungan penuh dari generasi muda, program ini diharapkan tidak hanya berhasil dalam jangka pendek, tetapi juga menjadi langkah awal dalam mencetak lebih banyak petani milenial di Pekanbaru. (rls)